Bintang Suka Bulan

weeehhh... lama nih aku gak nge blog. (sok) sibuuuuukkkk banget. hehe. maap yee untuk para penggemar (ceilee ^^)

oke, lagi2 aku mau bermellow ria :"> iyahh... adminnya emang lagi random, sedang jatuh hati. ini luar biasa, karena si admin biasanya jatuh kesandung. kali ini aku mau menunjukkan versi asli "Bintang Suka Bulan" yg aku buat dan sebarkan kira2 selama 2minggu melalui sms ke beberapa teman. naahh.. yg ini versi aslinya nih, kan kalo di sms ane musti pikir2 pulsa yg terkuras ^^ terus aku juga mau sertain hal2 ter so sweet lanjutan dari postingan sebelumnya atas permintaan beberapa teman.

tapi sebelumnya.... aku mau sedikit cerita tentang DAF dan nasib televisiku. yok kita simak

sabtu lalu, 22Okt, sekolah ngadain acara pensi yg diberi nama DAF. yak, dan bia kalian tebak, butuh jatuh bangun sampek gulung2 untuk aku meminta ijin datang ke acara ini *sigh* tapi pada akhirnya diijinin tapi CUMA SAMPEK JAM 5. ajigilebuset!! emang sih acaranya dari jam 1 siang, dan aku juga dateng jam 3. tapi acara intinya baru dimulai habis maghrib, buset!! nah gue nonton apaan dong :( tapi udah seneng banget sih bisa ketemu temen2. aku janjian ngumpul di sekolah sama yati, ceritanya aku tidak memiliki percaya diri buat ngider masuk convention hall di grand city. resmilah kami ngider berdua bersama skuter owe :)))) masalah pun muncul, kami sama2 tidak tau tempat parkir motornya. hyakkkk!!!!!! (ini ngapain?) yah emang dasarnya aku belagu, udah gak tau tempat parkirnya, pede ngebut. tiba2 suara yati berhembus di telingaku yg terhalang helm sambil menunjuk sebuah plang yg telah kami lewati "ber, parkirnya disana!!!" hyaaakkkk untung gitu yaaa bokap bekas pembalap, aku langsung belok, tampak seperti artis silat (iye, emang gak nyambung) dan selamatlah kami di tempat parkir. semua bahagia :)

yak, sekarang beralih pada televisi owe. berita duka santer terdengar dari rumahku. saat itu aku baru pulang sekolah, seperti biasa, mandi, makan dan mau nyalain televisi. dan inilah yg terjadi.
aku : *nyari kabel colokan televisi*
ibu : *dateng dari luar* *teriak* "JANGAN NYALAIN TELEVISINYA!! HABIS BERASAP!!"
aku : *cengok*
ibu : *wajah datar* "baru aja meledak, bunyinya 'tas'"
aku : "..."
pada kenyataannya aku gak bisa belajar tanpa televisi. maafkan aku televisi yg selama ini sering menyiksamu. keadaan televisi sekarang masih koma. belum sempet dibawa ke dokter. do'akan dia selamat, kawan (serius!). dialah teman baikku.

oke, sekarang aku mau tunjukkin versi asli "Bintang Suka Bulan"

Bintang Suka Bulan

Aku bintang menyukai bulan
Aku besar tapi kecil
Bulan kecil tapi besar
Bulan tidak lihat aku
Aku terlalu kecil di hadapnya
Aku mendekati bulan
Tapi tidak terlalu dekat
Aku takut bulan terluka atau malah aku yg hancur
Aku terlalu besar untuk bulan
Bulan tetap diam
Masih tetap sibuk merubah bentuknya sesuai adanya
Saat itulah aku tau, bulan harus bersama bulan yg lain
dan aku harus mencari bintang yg lain

Baru sebentar aku ingin mencari bintang yg lain
Tapi susah, bulan terlalu indah untuk tergantikan
Bulan memang tetap diam
Tetap merubah bentuknya sesuai adanya
Tapi sekarang aku tau
Bulan tidak perlu melakukan apa-apa
Bulan hanya perlu menjadi bulan
dan aku, kucukupkan melihat bulan dari balik awan
Aku tetap mengindahkan bulan
tidak peduli bulan ingin apa

Pada akhirnya aku memutuskan untuk bersembunyi
Tapi ternyata bulan melihatku
Aku jadi ingin bertanya pada bulan
"Bulan, apa kau juga memandangku seperti aku memandangmu?"
Bulan tetap diam
Saat itulah aku tau aku harus kembali menelan pertanyaanku
Jadi bolehkah kusimpulkan bahwa kau, bulan, hanya untuk diindahkan tanpa diharapkan?

Malam ini aku tidak lihat bulan
hari ini pun aku tidak bertemu bulan
Atau aku terlalu dekat hingga bulan tak terlihat?
bulan, apa kau telah menjelma menjadi bulan yg sebenarnya?
aku merindukanmu

Bulan bisa membuatku merasa istimewa
Bulan memang melakukan sesuatu yg Ringan dan Sederhana
Sama seperti efek yg diberikan terhadapku
RINGAN DAN SEDERHANA
terima kasih, bulan, telah melakukannya
tapi, apa kau bersedia untuk selalu melakukannya untukku?

Pada kenyataannya aku selalu bertanya-tanya apa benar aku menyukai bulan
Aku hanya merasa bahagia saat melihatnya
dan merasa cemas saat tidak ada bulan
jadi aku ini sedang apa?

Satu yg aku tau
aku tidak suka kau berubah, bulan
tetaplah menjadi bulan
Jangan berubah, bulan, aku tidak suka

Tiba-tiba saja aku menemukan bulan baru
Tunggu, tidak, dia belum menjadi bulan
Dia masih serpihan batu
Tapi aku berharap dia menjadi bulan
Agar aku tak lagi melihatmu
Dia memang belum menjadi seindah dirimu
Namun suatu saat nanti aku yakin
Pasti
Dia akan menjadi seindah dirimu bahkan lebih indah darimu
Bila dia memang bulanku
dan bila kau benar-benar hanya mimpiku

Bulan itu memang mimpiku
Mimpi indahku
Tapi tetaplah disini, bulan
Bersinar bersamaku
Karena apapun asalkan itu kamu adalah menyenangkan

Dan inilah jawaban atas semua pertanyaanku selama ini terhadap bulan
Aku yakin bulan telah melihatku
Tapi bulan tidak ingin mendekat
Karena dia sadar, dia bukan hanya bulanku, tapi juga bintangku
Karena dia sadar kami berada dalam galaksi yg sama
Terima kasih telah mengindahkanku tanpa syarat
Demi bintang-bintangku, aku juga akan merelakanmu
Tetaplah bersinar di sampingku sebagai bintang
dan semuanya akan baik-baik saja
Semua yg telah kau lakukan lebih dari cukup
Terima kasih telah sudi menjadi mimpiku
:)

By: Rezyf :)

nah itu tadi versi aslinya "Bintang Suka Bulan" gak beda jauh sih emang. hehe

sekarang mau lanjutin hal ter sosweet, yuk mari

10
aku duduk di sebuah bangku kecil sambil bercanda, tertawa bersama teman-temanku. tiba2 dia datang dan mengambil tempat di depanku. tidak berbicara, hanya diam dan tersenyum sambil menatapku sesekali. aku merasa sedikit salah tingkah. aku mengerutkan alis menatapnya, namun dia hanya menggeleng sambil terus tersenyum. lalu dia menerima telepon, dan berdiri sambil melambaikan tangan kepadaku, lambaian yg sangat besar sambil senyumnya tetap mengembang "aku pulang dulu" aku memperhatikannya hingga punggungnya hampir habis di ujung koridor, namun sesuatu menghentikan pandanganku. tiba2 saja ponselku berbunyi, aku membukanya dengan sedikit sebal. ternyata sebuah sms darinya berisi "aku pangling liat kamu tadi. jadi aku hanya bisa memandangmu tanpa bisa berkata apa-apa. maafkan aku ya :)"

11.
Aku melihat mobilnya melintas di depan skuterku. entah mengapa, aku menjadi salah tingkah. aku tau benar itu adalah mobilnya, bulan yg kupaksakan untuk menjadi bintang. aku melihatnya membuka pintu mobil dan keluar. dia melihatku, namun tampaknya tak sadar akan kehadiranku, aku sedikit bernafas lega karena memang berharap untuk tidak terlihat olehnya, lalu dia menoleh lagi, kali ini lebih lama. aku berusaha mengabaikannya, takut dia tau bahwa mataku sedang salah tingkah. sialnya, kali ini harapanku tidak terwujud, dia menyapaku. Aku semakin salah tingkah, aku hanya mengulas senyum tipis. Aku kembali berusaha mengabaikannya, meletakkan skuterku di jajaran skuter yg lain. aku sempat melirik, namun ternyata dia masih berdiri di tempat yg sama. entah mengapa ada sedikit keinginan untuk ditunggu olehnya. namun saat aku selesai meletakkan skuterku, bayangannya menghilang dari pandanganku. entah mengapa ada sedikit rasa kecewa yg tidak semestinya aku alami. namun dia memang penuh kejutan, aku melihatnya masih berdiri di depan pintu gerbang, menungguku. tanpa kusadari bibirku mengembang tanpa bisa kutarik lagi untuk berhenti tersenyum. dia pun menyambutku dg senyuman lebar. "ini aku yg kesiangan atau kamu yg kepagian?" ucapku menutupi sikapku yg salah tingkah "aku yg kepagian" jawabnya masih dg senyum yg sama. dia mempersilakan aku untuk mendahului memasuki pintu gerbang. dan kami pun melenggang menyusuri koridor.

that's enough for today :)
ja nee :)



0 Response to "Bintang Suka Bulan"

Posting Komentar

beri komen yaa.. atau langsung kirim ke ezz_saii@yahoo.co.id :)